Senin, 12 Desember 2011

perkembangan makhluk hidup

A. Perkembangbiakan pada Manusia 

1. Pertumbuhan dan   Perkembangan Manusia di dalam Rahim
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dimulai ketika terjadi penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Rahim hanya dimiliki perempuan. Jadi, pertumbuhan dan perkembangan pertama kali terjadi di dalam tubuh seorang ibu. Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. Proses tersebut dinamakan dengan proses pembuahan atau fertilisasi. Setelah terjadi pembuahan, zigot akan terus membelah dan membentuk embrio. Setelah 120 jam dari pembelahan, embrio akan menempel di dinding rahim ibu. Perhatikanlah Gambar 2.1. Proses penempelan ini disebut implantasi. Embrio tumbuh menjadi janin dan mulai mendapatkan makanan
dan oksigen. Makanan dan oksigen diperoleh dari ibu.




Tahukah kamu, mengapa ibu mengandung selama kurang lebih 9 bulan? Pelajarilah pertumbuhan dan
perkembangan janin di rahim ibu sebagai berikut. Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim disebut juga dengan masa kehamilan. Masa kehamilan itu terjadi selama kurang lebih 38 minggu. Setelah kurang lebih 38 minggu di dalam rahim, bayi akan lahir ke dunia dan memulai pertumbuhan dan perkembangannya di luar rahim. Proses pertumbuhandan perkembangan manusia di dalam rahim dapat dijelaskan dalam Gambar 2.2 berikut.

2. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di Luar RahimPertumbuhan dan perkembangan manusia di luar rahim atau setelah lahir terjadi dalam beberapa
tahap. Elizabeth Hurlock, seorang ahli psikologi perkembangan, membaginya ke dalam empat tahapan. Tahapannya sebagai berikut. a. Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua minggu.
b. Tahap bayi, mulai usia dua minggu sampai usia  dua tahun.
c. Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai masa pubertas (sekitar 11 tahun).
d. Tahap remaja atau pubertas, mulai usia 11 tahun  sampai 21 tahun.
Pernahkah kalian mendengar istilah balita dan batita? Termasuk tahap mana kedua istilah tersebut?
Setelah tahap remaja atau pubertas, manusia mengalami tahap dewasa. Manusia terus mengalami
penuaan sampai tahap manula. Pada proses penuaan, secara fisik tubuh tidak mengalami pertumbuhan lagi, namun berkurang kemampuannya. Perhatikanlah Gambar 2.3.


Perubahan fisik manusia paling banyakterjadi pada masa remaja. Masa ini disebut juga dengan masa pubertas. Masa ini ditandai dengan
perubahan fisik, psikologis (emosi), serta aktifnya alat perkembangbia kan. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas laki-laki berbeda dengan perempuan.

a. Pubertas pada Laki-LakiPada masa pubertas, setiap laki-laki akan mengalami   

perubahan sebagai berikut.
1) Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengahtengah
leher. Tulang ini disebut jakun. Tumbuhnya                      
jakun ini disertai dengan membesarnya
suara.
2) Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian
tubuh, antara lain kumis, janggut, rambut di
ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin.
3) Dada akan lebih membidang.
Dari ciri-ciri tersebut, adakah yang sudah kamu
alami?
Selain perubahan fisik pada Gambar 2.4, alat
perkembangbiakan laki-laki pun (testis) mulai aktif
dalam menghasilkan sperma. Selain itu, perubahan
psikologis yang terjadi adalah mulai tertariknya pada
lawan jenis.
b. Pubertas pada Perempuan
Perubahan fisik perempuan pada saat pubertas akan
terlihat lebih jelas dibandingkan dengan laki-laki.
Perubahan yang dialami adalah sebagai berikut.
1) Tumbuhnya payudara
2) Pinggul melebar sehingga bentuk tubuh pun akan
terlihat lebih melekuk.
3) Tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat
kelamin.
Perhatikanlah Gambar 2.5. Selain ciri-ciri fisik tersebut,

perubahan lain adalah alat perkembangbiakan perempuan
yang mulaiberfungsi. Hal itu ditandai dengan menstruasi. Menstruasiadalah keluarnya darah dari kelamin wanita. Hal
itu disebabkan oleh terjadinya peluruhan dinding rahim
karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur wanita.
Hal itu terjadi secara bersiklus. Siklusnya adalah sekitar
28 hari.Jika kamu mengalami perubahan-perubahan tersebut,
kamu tidak perlu takut. Komunikasikanlah
dengan orangtuamu (anak laki-laki pada ayah atau
kakak laki-lakinya dan anak perempuan pada ibu
atau kakak perempuannya). Hal tersebut merupakan
hal yang wajar dan normal (alami). Setiap orang pasti
akan mengalaminya.
c. Cara Menghadapi Masa PubertasPada masa pubertas, banyak perubahan yang terjadi
pada diri kamu yang tidak kamu duga. Pada masa
pubertas itu akan terjadi ketidakstabilan emosi.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi
masa pubertas ialah sebagai berikut.
1) Bersikap tenang dan percaya diri.
2) Bersikap jujur dan terbuka kepada orang yang
kamu percayai ketika terjadi perasaan yang
tidak enak. Hal itu akan membantu memberi
ketenangan dan jalan keluar.
3) Selalu menjaga kebersihan seluruh tubuh dan alat


kelamin agar tetap sehat dan bersih.
Apakah hewan dapat berkembang biak? Apakah perkembangbiakan
hewan sama dengan manusia? Hewan

memiliki dua tipe perkembangbiakan, yaitu secara kawin
(generatif) dan secara tidak kawin (vegetatif). Untuk
lebih jelasnya pelajarilah uraian berikut ini.


B. Perkembangbiakan pada Hewan

'1. Perkembangbiakan secara Kawin(Generatif)'
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya
pembuahan sel telur oleh sel sperma. Sel sperma
dihasilkan hewan jantan. Adapun sel telur dihasilkan
hewan betina.
Berdasarkan caranya, pembuahan pada hewan
dibedakan menjadi dua. Pertama, pembuahan di luar
tubuh. Kedua, pembuahan di dalam tubuh.

a. Pembuahan di Luar Tubuh (Fertilisasi Eksternal)
Pembuahan di luar tubuh terjadi karena penggabungan
sel telur dan sperma terjadi di luar
tubuh induknya. Contohnya, pada ikan dan katak.
Gambar 2.6 memperlihatkan pembuahan di luar

b. Pembuahan di dalam Tubuh ( Fertilisasi Internal)
Pembuahan di dalam tubuh artinya penggabungan
sel telur dan sel sperma terjadi di dalam tubuh
induknya. Pembuahan di dalam tubuh terutama
terjadi pada kelompok reptilia (hewan melata),
unggas, dan mamalia (hewan menyusui).
Perkembangbiakan secara kawin pada hewan
dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

a. Hewan yang Berkembang Biak      dengan Bertelur (Ovipar)
Pada hewan bertelur, pertumbuhan
dan perkembanganembrio terjadi di luar tubuh induknya. Embrioitu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telurini dilengkapi dengan kuning telur
(yolk). Kuning telur digunakansebagai
cadangan makanan untuk perkembangan embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah individu baru. Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burungmerupakan contoh hewan bertelur. Contoh hewan
                                         reptil yang bertelur ialah penyu (Gambar 2.7).
b. Hewan yang Berkembang Biak dengan Melahirkan (Vivipar)
Pada hewan yang melahirkan anak,

sel telur dibuahi oleh sperma di dalam
tubuh induknya. Pertumbuhan
dan perkembangan
embrio terjadi di dalam
tubuh induknya. Embrio akan berada di
dalam tubuh induknya sampai waktunya
dilahirkan.
Hewan yang berkembang
biak secara melahirkan disebut vivipar.
Contohnya, sapi, kucing, kambing, dan
singa (Gambar 2.8).
c. Hewan yang Berkembang Biak dengan     Bertelur (Ovovivipar)
Selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-melahirkan. Hewan demikian disebut dengan ovovivipar. Pada hewan tersebut, setelah terjadi pembuahan, telur terus berkembang di dalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk. Akan tetapi, makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur. Setelah tiba
waktunya dilahirkan, anaknya akan keluar dari tubuh induknya. Contoh hewan ovovivipar adalah paus(Gambar 2.9), ikan pari, dan beberapa jenis ular.


2. Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)'
Perkembangbiakan secara tidak kawin hanya terjadi pada
hewan-hewan tingkat rendah. Perkembangbiakan secara
tidak kawin dapat dilakukan dengan beberapa cara. Antara
lain dengan membentuk tunas dan fragmentasi.
a. Tunas
Perkembangbiakan dengan cara pembentukan tunas
antara lain terjadi pada Hydra. Tahukah kamu Hydra?
Hydra merupakan hewan yang tidak bertulang
belakang. Hydra hidup pada air tawar. Pada tubuh
Hydra dewasa akan muncul tonjolan. Tonjolan
tersebut akan terus tumbuh dan membesar. Ketika setelah cukup besar, tunas itu akan terlepas dari tubuh induknya. Tunas yang terlepas akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru. Perhatikanlah Gambar 2.1o.
 


'
b. FragmentasiFragmentasi adalah perkembangbiakan yang berasal
dari potongan tubuhnya sendiri. Contoh hewan yang
berkembang biak dengan cara fragmentasi adalah
planaria. Cacing planaria merupakan cacing pipih.
Planaria bisa kamu temukan di bawah bebatuan di
sungai. Ukurannya sangat kecil (Gambar 2.11). Jika
kita potong salah satu bagian tubuhnya, potongan
tubuh itu akan tumbuh menjadi individu baru.


 
Selain manusia dan hewan, tumbuhan pun dapat berkembang biak. Tahukah kamu, bagaimana cara perkembangbiakan pada tumbuhan? Tumbuhan berkembang biak dengan dua cara, yaitu secara kawin (generatif) dan tidak kawin (vegetatif).
C Perkembangbiakan pada Tumbuhan'1. Perkembangbiakan secara Kawin (Generatif)
Alat perkembangbiakan secara kawin (generatif) pada tumbuhan adalah bunga. Bagian-bagian bunga terdiri atas tangkai bunga, dasar bunga, kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik seperti Gambar 2.12. Ada pula bunga tumbuhan yang tidak memiliki semua bagian-bagian tersebut.
 
Benang sari merupakan alat kelamin jantan. Adapun
alat kelamin betina adalah putik. Di dalam benang sari
terdapat serbuk sari. Serbuk sari merupakan sel kelamin
jantan. Tidak semua tumbuhan memiliki benang sari
dan putik dalam satu bunga. Tumbuhan yang memiliki
benang sari dan putik dalam satu bunga disebut bunga

sempurna.
Perkembangbiakan secara kawin pada tumbuhan
dimulai dengan penyerbukan. Penyerbukan adalah bertemunya serbuk sari dan kepala putik. Serbuk sari
tadi masuk melalui tangkai putik menuju bakal buah.
Di dalam bakal buah ada bakal biji. Bakal biji berisi sel
kelamin betina (sel telur). Setelah sel kelamin jantan
dan betina bertemu maka terjadilah pembuahan.
Setelah terjadi pembuahan, akan tumbuh buah dan
biji. Biji yang dihasilkan nanti merupakan cikal bakal
dari tumbuhan baru. Perhatikanlah Gambar 2.13.






























'
'






'Proses bertemunya serbuk sari dan kepala putik dapat terjadi oleh tumbuhan itu sendiri. Selain itu,
penyerbukan dapat terjadi karena bantuan dari luar.Penyerbukan dapat'terjadi melalui bantuan angin, hewan, air, dan manusia.
Penyerbukan yang dibantu angin umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Serbuk sarinya banyak dan ringan.
b. Bunga dengan kepala sarinya mudah digoyang.
c. Kepala putik berbulu dan terentang keluar dari
    bunga. Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu angin adalah jagung dan rumput-rumputan.
Penyerbukan yang dibantu hewan umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Mahkota berwarna mencolok dan besar.
b. Bunga mengeluarkan bau yang khas.
c. Bunga menghasilkan nektar.
Contoh bunga yang penyerbukannya dibantu hewan adalah bunga aster. Umumnyahewan yang membantupenyerbukan adalah golongan serangga dan buru ng. Gambar 2.15 memperlihatkan penyerbukan oleh lebah.

'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
 Air juga dapat membantu penyerbukan. Air hujan dan aliran sungai dapat membantu pertemuan antara serbuk sari dan kepala putik. Selain angin, hewan, danair, manusia dapat membantu terjadinya penyerbukan. Penyerbukan dilakukan manusia karena serbuk sari sulit untuk mencapai kepala putik. Contoh, penyerbukan, yang dilakukan petani, pada tumbuhan vanili.
Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi empat macam.
a. Penyerbukan sendiri
    Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga itu sendiri.
b. Penyerbukan tetangga
    Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain.
    Bunga tersebut masih dalam satu tumbuhan.
c. Penyerbukan silang
    Serbuk sari jatuh ke kepala putik bunga lain yang berbeda tumbuhan. Tumbuhan tersebut     masih satu jenis.
d. Penyerbukan bastar
    Serbuk sari jatuh ke kepala putik lain yang masih satu jenis. Namun, bunga tersebut berbeda
    varietasnya.
2. Perkembangbiakan secara Tidak Kawin (Vegetatif)
Sebelumnya, telah dijelaskan perkembangbiakan secara

kawin. Adakah tumbuhan yang dihasilkan tanpa melalui
perkawinan?
Ternyata, banyak tumbuhan yang dapat berkembang
biak tanpa melalui perkawinan. Contohnya, bawang
merah, kentang, dan singkong (Gambar 2.16). Tumbuhan
tersebut dapat dihasilkan tanpa melalui proses
perkawinan. Perkembangbiakan yang terjadi tanpa
proses perkawinan disebut perkembangbiakan secara
vegetatif.   Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi
melalui dua cara. Jika perkembangbiakan vegetatifnya
terjadi tanpa campur tangan manusia, disebut
vegetatif alami. Adapun perkembangbiakan vegetatif
yang terjadi dengan campur tangan manusia, disebut
vegetatif buatan.
a. Perkembangbiakan Vegetatif Alami
Pernahkah kamu melihat ibumu mengupas bawang
merah? Bawang merah yang sering digunakan ibumu

sebagai bumbu masakan adalah bagian umbinya.
Bagaimanakah bentuk bawang merah? Bawang merah
memiliki bentuk berlapis-lapis (Gambar 2.17). Umbi
yang berlapis-lapis itu di bagian bawahnya tumbuh
akar. Jika umbi ini ditanam, akan tumbuh tunas dan
kemudian tumbuh menjadi tumbuhan baru. Umbi
yang demikian dinamakan umbi lapis.
Selain dengan umbi lapis, perkembangbiakan
vegetatif alami dapat terjadi melalui umbi batang,
tunas, rizoma, geragih, dan spora.
1) Umbi Lapis
Perkembangbiakan melalui umbi lapis telah dibahas
sebelumnya. Selain bawang merah, adakah tumbuhan
lain yang berkembang biak melalui umbi lapis?
Apakah kamu pernah melihat bawang bombai atau
bawang putih? Apakah bentuknya sama dengan
bawang merah? Perhatikanlah Gambar 2.18.   '''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
 
 Bentuk bawang bombay dan bawang putih sama dengan bawang merah. Tumbuhan tersebut merupakan umbi yang berlapis-lapis. Di tengah umbi yang berlapis-lapis tumbuh tunas. Bagian yang berlapislapis adalah daun dengan satu atau dua kuncup ketiak. Pada bagian bawah batang, tumbuh akar serabut. Jika umbi tersebut ditanam, akan tumbuh tumbuhan baru. 
2) Umbi Batang
Pernahkah kamu memakan kentang? Bagian yang
kamu makan merupakan bagian batang dari tumbuhan

kentang. Bagian batang tersebut berisi cadangan
makanan. Batang tersebut menjadi besar dan berisi.
Oleh karena itu, bagian batang tersebut disebut umbi
batang.
Perhatikanlah umbi kentang dengan saksama.
Pada permukaan umbi, terdapat mata tunas (Gambar
2.19). Mata tunas akan jelas terlihat jika kentang
tua yang disimpan beberapa hari di tempat lembap.
Tumbuhan kentang baru akan tumbuh jika kita
menanam umbi kentang tersebut. Tumbuhan tersebut
tumbuh dari mata tunas yang terdapat pada umbi.
Carilah tumbuhan lain yang berkembang biak dengan
umbi batang.
                
'
'
'
'
'
'
'
'




3) Tunas
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas contohnya adalah pisang dan bambu. Tunas ini tumbuh dari bagian bawah tanah dan muncul di samping tumbuhan induk (Gambar 2.20a). Akan tetapi, ada pulatunas yang muncul di bagian tumbuhan, seperti tunas yang muncul dan tumbuh di daun. Tunas itu disebut tunas adventif. Contoh tumbuhan yang memiliki tunas adventif adalah cocor bebek (Gambar 2.20b). Dapatkah kamu memberikan contoh yang lainnya?


Image:ik1.jpeg 
 
4) Rizoma
Adakah yang tahu, apakah rizoma itu? Jika belum tahu,
perhatikan tumbuhan jahe (Gambar 2.21) atau rumput
di sekitarmu. Jahe dan rumput akan tumbuh bersatu
dengan tumbuhan induknya. Cabutlah tumbuhan
tersebut dari dalam tanah. Bagian yang menghubungkan
tumbuhan satu dengan lainnya disebut rizoma.
Rizoma yang menghubungkan tumbuhan tersebut
bukanlah akar sebenarnya. Rizoma merupakan
batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah.
Contoh tumbuhan lain yang berkembang biak dengan
rizoma adalah lengkuas, kunyit, dan kencur. Mengapa
berbagai jenis rumput dapat berkembang cepat di
tanah? 6) Geragih (Stolon)
Geragih adalah batang yang merambat di atas tanah.
Geragih disebut juga dengan stolon. Geragih tersusun
atas ruas-ruas. Setiap ruas yang menempel pada tanah
akan membentuk akar dan tumbuh tunas baru. Contoh
tumbuhan yang memiliki geragih adalah stroberi,
seperti terlihat pada Gambar 2.22.

 
7) Spora
Coba perhatikanlah olehmu daun tumbuhan pakupakuan,
misalnya suplir yang ada di sekitarmu. Balikkan
daun tersebut. Di bagian belakang daun terdapat bagain
yang bulat (Gambar 2.23). Bagian tersebut disebut kotak
spora. Di dalam kotak spora terdapat spora.
Spora tidak dapat dilihat secara langsung. Untuk
dapat melihat spora kamu harus menggunakan mikroskop.
Adakah makhluk hidup lain yang berkembang
biak dengan spora?
b. Perkembangbiakan Vegetatif Buatan
Manusia dapat melakukan perkembangbiakan pada
tumbuhan. Tujuannya adalah untuk memperoleh
tumbuhan baru dengan cepat dan tidak bergantung pada
musim. Selain itu, dapat diperoleh tumbuhan baru yang
sifatnya sama dengan induknya.
Perkembangbiakan secara vegetatif buatan,
antara lain dapat dilakukan melalui setek, cangkok,
sambung (enten), tempel (okulasi), runduk, dan kultur
jaringan. 1) Setek
Setek adalah perkembangbiakan dengan cara menanam
potongan/bagian dari tumbuhan. Bagian tumbuhan
yang dapat ditanam dapat berupa batang, tangkai, atau
daun. Tidak semua tumbuhan dapat disetek.
Beberapa contoh tumbuhan yang dapat disetek adalah singkong,
mawar, dan tumbuhan lidah mertua. Singkong dapat
disetek bagian batangnya. Mawar dapat disetek bagian
tangkainya. Adapun tumbuhan lidah mertua dapat
disetek daunnya (Gambar 2.24).
Bagaimanakah cara melakukan penyetekan?
Untuk mengetahuinya, kerjakan kegiatan berikut
secara berkelompok.
 
2) Cangkok
Tujuan mencangkok adalah mendapatkan individu baru yang memiliki sifat sama persis dengan induknya. Selain itu, mencangkok dilakukan agar tumbuhan cepat berbuah.Mencangkok harus dilakukan secara teliti. Jenis tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan berkayu. Contohnya adalah mangga, jambu, dan jeruk. Adakah yang pernah mencangkok? Bagaimanakah
cara mencangkok? Mencangkok sangat mudah dilakukan. Pertama, pilih tangkai atau dahan yang cocok untuk dicangkok. Tangkai atau dahan yang cocok untuk dicangkok adalah yang cukup tua, dapat dilihat dari ukuran dan warna kulitnya. Kemudian, kupas kulit dan
kambiumnya. Tutup bagian yang dikupas dengan tanah yang dibungkus plastik atau sabut kelapa. Jagalah tanah pada bagian yang dicangkok agar tetap lembap. Setelah tumbuh akar pada cangkokan, potong dan tanam tangkai tersebut. Cara mencangkok dapat kamu lihat pada
Gambar 2.25. Selamat mencoba.  
 
Kekurangan dari tumbuhan hasil cangkokan adalah memiliki akar yang kurang kuat. Akar yang terbentuk adalah akar serabut. Masih ingatkat kamu dengan jenis akar ini? Oleh karena itu, ketika sudah dewasatumbuhan ini harus sedikit ditopang. 3) Sambung (Enten)
Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat
dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung. Berikut ini adalah gambar proses menyambung.


 
4) Tempel (Okulasi)Menempel atau okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain.Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkantumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bungayang berbeda sifat. Contohnya, okulasi pada bunga
mawar akan menghasilkan dua warna atau lebih yang berbeda. Tumbuhan tersebut akan terlihat lebih indah karena bunganya berwarna-warni. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah gambar berikut.
'
'
 
Keterangan:
a. Iris kulit batang yang akan ditempeli.
b. Iris kulit batang yang memiliki tunas sebesar irisan batang     yang akan ditempeli.
c. Irisan yang memiliki tunas ditempel pada batang yang akan     ditempeli.
d. Potonglah bagian atas batang jika tunas telah muncul.

5) Runduk
Merunduk merupakan proses menimbun batang tumbuhan ke dalam tanah. Pada batang yang ditimbun tersebut diharapkan tumbuh akar. Tumbuhan yang dapat dikembangbiakkan dengan merunduk di antaranya arbei, apel, tebu, stroberi, dan melati. Tahukah kamu, bagaimana cara-cara merundukkan tumbuhan?
Cara-cara merundukkan tumbuhan adalah sebagai berikut.
a) Batang tumbuhan yang akan dikembangbiakkan dirundukkan.'
b) Timbun atau benamkan batang tumbuhan tersebut
    ke dalam tanah.
c) Jika pada batang yang dirundukkan telah tumbuh
    akar, potong batang yang dirundukkan tersebut.
Perhatikanlah Gambar 2.28.






'



''6) Kultur jaringan
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudian ditemukan teknik baru perkembangbiakan tumbuhan. Teknik yang dimaksud adalah kultur jaringan. Teknik kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan menanam jaringan tumbuhan di tempat dan media yang khusus. Dengan kultur jaringan kamu dapat menghasilkan tumbuhan hanya dari suatu bagian akar atau bagian lainnya. Perhatikanlah Gambar 2.29.''''''

''


yang khusus. Perkembangbiakannya akan lebih terkontrol dan cepat. Tumbuhan baru yang dihasilkan sama dengan induknya dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi
lingkungan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar